Selasa, 17 Desember 2019

Statistik Deskriptif

STATISTIK DESKRIPTIF

Statistik deskriptif yaitu merupakan metode-metode yang juga berkaitan dengan pengumpulan dan Penyajian suatu gugus data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna.Statistik Deskriptif juga merupakan metode yang sangat sederhana. Metode ini hanya mendeskripsikan kondisi dari data yang sudah anda miliki Dan menyajikannya dalam bentuk tabel diagram grafik dan bentuk lainnya yang disajikan dalam uraian-uraian singkat dan juga terbatas.Statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan tidak sama sekali untuk menarik iferensia atau kesimpulan apapun tentang data-data tersebut.Statistik deskripsi lebih berhubungan dengan pengumpulan data dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data-data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus, servei atau pengamatan lainnya, umumnya masih acak, “mentah” dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel datau presentasi grafis, sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputussan (Statistik Inferensi).

Analisis Data Menggunakan SPSS

Statistik deskripsi lebih berhubungan dengan pengumpulan data dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data-data statistik yang bisa diperoleh dari hasil sensus, servei atau pengamatan lainnya, umumnya masih acak, “mentah” dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel datau presentasi grafis, sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputussan (Statistik Inferensi).

Penyajian tabel grafik yang digunakan dalam statistik deskripsi seperti:
1.    Distribusi Frekuensi.
2.    Presentasi grafis seperti Histogram, Pie Chart dan lainnya.Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang data, selain dengan tabel dan diagram, masih diperlukan ukuran-ukuran lain yang merupakan wakil dari data tersebut. Ukuran yang dimaksudkan dapat berupa :
a. Ukuran Pemusatan (Rata-Rata Hitung atau Mean, Median dan Modus)
b. Ukuran Letak (Quartil dan Persentil)
c. Ukuran Penyimpangan/Penyebaran (Range, Ragam, Simpangan Baku dan Galat Baku)
d. Skewness adalah tingkat kemiringan
e. Kurtosis adalah tingkat keruncingan

Dua ukuran penting yang sering dipakai dalam pengambilan keputusan adalah:
1. Mencari 
central tendency (kecenderungan memusat), seperti Mean, Median, dan Modus
2. Mencari ukuran 
dispersion, seperti Standar Deviasi dan Variansi

Selain 
central tendency dan dispersion, ukuran lain yang dipakai adalah Skewness dan Kurtosis yang berfungsi untuk mengetahui kemiringan data (gradien data).

Dalam menu analyze SPSS terdapat beberapa submenu sebagai berikut:

§  Frequencies
Menu ini membahas beberapa penjabaran ukuran statistik deskriptif seperti Mean, Median, Kuartil, Persentil, Standar Deviasi dan lainnya.
§  Descriptives
Menu ini berfungsi untuk mengetahui skor-z dari suatu distribusi data dan menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak.
§  Explore
Menu ini berfungsi untuk memeriksa lebih teliti sekelompok data. Alat utama yang dibahas adalah Box-Plot dan Steam & Leaf Plot, selain beberapa uji tambahan untuk menguji apakah data berasal dari distribusi normal.
§  Crosstabs
Menu ini dugunakan untuk menyajaikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang (crosstab), yang terdiri aatas baris dan kolom. Selain itu menu ini juga dilengkapi dengan analisis hubungan diantara baris dan kolom, seperti independensi diantara mereka, besar hubungannya dan lainnya.
Case Summaries
Menu ini digunakan untuk melihat lebih jauh isis statistik deskriptif yang meliputi subgroup dari sebuah kasus, seperti grup “Pria” dan grup “Wanita”, bisa dibuat 
§  subgroup “Pria Dewasa” dan “Pria Remaja”, kemudian “Wanita Dewasa” dan “Wanita Remaja”, serta dibagi lagi menjadi yang tinggal di kota dan di desa, dan seterusnya.Sekarang data yang akan kita analisis adalah data seperti dibawah ini:


No
Berat Badan
Tinggi Badan
1
73
175
2
63
151
3
52
169
4
50
150
5
65
165
6
66
165
7
50
169
8
63
172
9
62
169
10
64
169
11
55
172
12
56
172
13
51
162
14
59
174
15
77
182
16
52
183
17
60
168
18
54
167
19
59
164
20
43
171
21
54
168

Ok, kita mulai...

1.  Silahkan buka aplikasi SPSS dengan melakukan double click pada icon desktop atau dengan cara lain.
2.   Setelah itu buat nama variabel serta tipe data dari variabel tersebut dengan melakukan klik pada button Variable View, dalam hal ini variabel yang dibutuhkan adalah No dengan tipe data numericBeratBadan dengan tipe data numeric serta TinggiBadan dengan tipe data numeric.
 3.   Selanjutnya adalah melakukan entri data pada variabel yang telah dibuat tadi, dilakukan  dengan mengklik button Data View kemudian mulai melakukan entri data.
 4. Untuk melakukan analis data deskriptif terhadap data tersebut, maka dilakukan dengan melakukan klik pada menu Analyze – Deskriptive Statistics – Frequencies… kemudian pindahkan variabel BeratBadan dan TinggiBadan dengan mengklik tanda ( > ) dan centang pada Display frequency tables
  5.  Selaanjutnya adalah klik pada button Statistics… dan centang pada Quartiles, Percentile(s): (25, 50, 75), Mean, Median, Mode, Sum, Std. deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum, S.E. mean, Skewness dan Kurtosis, selanjutnya klik pada button Continue.
  6.  Selanjutnya klik pada button Charts…, pilih Histograms: dan centang pada Show normal curve on histogram serta klik button Continue,Klik Ok,


INTERPRETASI:

Pada output Statistcs di atas ditampilkan hasil dari perhitungan atau analisis deksriptif yang terdiri dari 4 kelompok yaitu : 
pertama, Percentile Values, yang berisi perhitungan terhadap quartile dan percentile, Quartile adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam empat bagian sama besar sedangkan percentile adalah titik atau nilai yang membagi distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar, karena itu percentile sering disebut “ukuran perseratusan”.

Kedua, Central Tendensy (ukuran tendensi sentral), dalam kelompok ini yang dihitung adalah mean (rata-rata), median (nilai tengah), mode (modus), dan sum (jumlah nilai keseluruhan). 

Ketiga, Dispersion (ukuran penyebaran data) dalam kelompok ini yang dihitung adalah standar deviasi, variansi, range, minimum (nilai terendah), maksimum (nilai tertinggi) dan standart error of mean.  Standar deviasi menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data yang sedang diteliti atau dapat dikatakan sebagai jumlah rata-rata variabilitas di dalam satu set data pengamatan. Semakin besar nilai dari standar deviasi, maka semakin besar jarak rata-rata setiap unit data terhadap rata-rata hitung (mean). Tujuan dari variansi adalah melihat keberagaman data suatu instrumen yang dibuat, sehingga data atau variabel tersebut dapat dinilai validitasnya (layak atau tidaknya untuk diikutsertakan dalam instrumen penelitian). Semakin besar angka variansi maka semakin beragamlah datanya dan semakin kecil nilai variansi maka semakin homogenlah datanya. Standard Error (of mean) adalah indeks yang menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel (rata-rata populasi), Pengukuran ini berguna, terutama untuk menjawab pertanyaan seberapa baik rata-rata yang kita dapatkan dari data sampel dapat mengestimasi rata-rata populasi.

Keempat, Distribution, untuk mengetahui skewness dan kurtosis pada distribusi data. Skewness merupakan suatu besaran statistik yang menunjukkan kemiringan data.  Skewness ini menunjukkan datanya cenderung berada di tengah atau miring di satu sisi. Statistik ini dapat digunakan untuk melihat sebaran data normal yaitu dengan rasio skewness, data dikatakan normal ketika nilai rasio skewness berada pada rentang nilai -2 sampai 2, pada hasil analisis tinggi dan berat badan tersebut nilai skewness menunjukkan angka 0,453 dan -0649 berarti data tersebut normal. Sedangkan kurtosis dapat digunakan untuk menentukan nilai keruncingan data, kurtosis > 3 disebut leptokurtic, kurtosis = 3 disebut mesokutic dan kurtosis < 3 disebut platykurtic, pada data tersebut nilai keruncingan datanya berada pada platykurtic karena kurang dari 3 yaitu 0,275 dan 1,569.

Selain keempat kelompok tersebut output statistics diatas juga dapat menerangkan N atau jumlah data serta data yang valid (terbaca dengan baik) dan data yang missing (hilang / corrupt).
Kemudian pada Menu Charts digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk diagram. Seperti Histogram dengan kurva normal, pie chart (diagram lingkaran) atau bar chart (diagram batang).
Hasil output SPSS juga dapat menampilkan tabel frekuensi dari data dimana dalam tabel ini tersaji frekuensi, perentase serta komulatif persen

Analisi Data Menggunakan MS Excel
 
1.Penyajian data bentuk grafis
Penyajian data dalam bentuk grafis terdiri dari beberapa macam – macam, yaitu antara lain :
  • Pertama, Histogram :
Histogram yaitu merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variabel. Tampilan histogram berupa balok. Penyajian data ini terdiri dari dua sumbu utama dengan sudut 900 dimana sebagai absis sumbu X dan sebagai ordinat Y. Lebar balok yaitu merupakan jarak dari batas kelas interval, sedangkan tinggi balok menunjukkan besarnya frekuensi.
  • Kedua, Pie Chart :
Pie Chart / Diagram kue adalah sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor. Tiap sektor dapat menyatakan besarnya presentase atau bagian untuk masing-masing kelompok.
  • Ketiga, Poligon :
Poligon yaitu merupakan grafik dari distribusi frekuensi tergolong suatu variabel. Tampilan poligon juga berupa garis – garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak masing – masing nilai tengah kelas. Poligon sangat baik digunakan untuk membandingkan bentuk dari dua distribusi.
  • Keempat, Ogive :
Ogive yaitu merupakan bentuk gambar dari distribusi frekuensi kumulatif suatu variabel. Untuk suatu tabel distribusi frekuensi, dapat juga dibuat ogive positif dan ogive negatifnya.
  • Kelima, Diagram Batang Daun (Stem and Leaf) :
Diagram Batang Daun (Stem and Leaf) juga sama dengan histogram, hanya saja informasi yang diperoleh lebih baik karena diagram batang daun memperlihatkan nilai – nilai hasil pengamatan asli. Dalam diagram ini ditampilkan bilangan – bilangan yang juga sebagai batang dan disebelah kananya ditulis bilangan sisanya.
2.Penyajian data dalam bentuk numerik
Penyajian data secara numerik terdiri dari beberapa macam – macam, yaitu antara lain :

  • Pertama, Central Tredency.
  • Kedua, Dispersion / pencaran.
  • Ketiga, Fractile.
  • Keempat, Skewness.
  • Kelima, Pengukuran Keruncingan.
1. Video analisis data deskriptif menggunakan spss


2.Analisis data deskriptif menggunakan MS Excel




Tidak ada komentar:

Posting Komentar